Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengetahuan Masakan Indonesia - Resensi Buku


Resensi Pengetahuan Masakan Indonesia


Judul Buku :  Pengetahuan Masakan Indonesia
Penulis              : Dra. Marwanti, M.Pd
Penerbit            : Adicita Karya Nusa
Tahun terbit    : 2000
Dapatkan di     : UNY Library


"Masakan Indonesia merupakan aset budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan dan dilestarikan," Marwanti dalam buku Pengetahuan Masakan Indonesia. Mendengar judulnya dalam benak kita pasti akan terbayang buku ini akan mengulik serba-serbi masakan Indonesia. Sebagai buku yang memiliki 120 halaman, bisakah buku ini menguras habis informasi mengenai masakan Indonesia? Mari simak resensi ini untuk menemukan jawabannya.

Buku Pengetahuan Masakan Indonesia terbit di tahun 2000, sembilan tahun sebelum resensi ini dirilis. Tampil dengan sampul yang sederhana namun amat mewakili judul buku. Terdiri atas 5 bab dan 120 halaman. Pertama kali membuka buku ini, hal yang terlintas di benak saya adalah rapi. Sampai ke halaman terakhir, tata letak buku ini amat baik. Metode poin yang digunakan dalam penulisannya membuat pembaca lebih mudah memahami isi buku. Ilustrasi yang menyertainya juga memberikan daya tarik tersendiri, gambar-gambar hitam-putih khas awal tahun 2000-an disematkan dengan porsi yang pas. Tidak terlalu banyak sampai menimbulkan kesan buku anak-anak. 

Buku ini ditulis sederhana sehingga mudah dipahami siapa pun. Istilah-istilah daerah pun dijelaskan agar pembaca tak salah kaprah. Sampai ke bab kedua, buku ini masih nikmat dibaca. Dari masakan secara general pelan-pelan mulai menjurus ke masakan Indonesia. Menggiring pembaca dengan amat baik. Saat masuk ke bab ketiga, penjelasan mengenai masakan Indonesia sudah semakin terlihat. Contohnya untuk makanan pokok, penulis menjelaskan beberapa pengolahan beras yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia seperti dimasak biasa, dibuat nasi kuning atau nasi uduk. Mendeskripsikan ragam masakan dengan jelas dan mudah dipahami.

Saat menuju ke bab empat dan lima, penulis mengajak untuk lebih memerhatikan masakan Indonesia. Menyebutkan langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti pembaca untuk turut andil dalam pelestarian masakan Indonesia.

Sebagaimana tak ada manusia yang sempurna, begitu pula buku. Buku ini hadir dengan amat baik meski ada juga kekurangan yang menyertainya. Walaupun judulnya Pengetahun Masakan Indonesia, buku ini masih belum bisa membuat pembaca benar-benar tahu akan segala aspek masakan Indonesia. Penulis lebih banyak menyebutkan masakan Jawa sehingga di suatu waktu pembaca merasa sedang membaca buku Pengetahuan Masakan Jawa. Belum dijangkaunya masakan luar Jawa secara menyeluruh barangkali bisa ditolerir mengingat buku ini hanya terdiri atas 120 halaman, ruang yang amat sempit untuk tema yang amat luas. Tulisan pada buku ini juga di rasa masih belum berkorelasi dengan sempurna sehingga terkadang membingungkan pembaca terhadap topik yang sedang dibahas antar paragrafnya. 

Terlepas dari kesalahannya, buku ini sangat baik bagi pemula yang ingin mengetahui masakan Indonesia secara garis besar. Memberikan informasi yang sederhana tapi amat berguna. Pesan yang disampaikan pada penutup buku juga sungguh membekas. Bagi saya buku ini pas sekali dijadikan bacaan ringan yang penuh manfaat.

Hal yang dapat saya simpulkan dari buku ini ialah upaya untuk selalu menghidangkan makanan tradisional pada menu keluarga maupun menu jamuan sangatlah penting. Selain sebagai ajang membudayakan masakan Indonesia, menu masakan Indonesia pada kenyataannya telah mencukupi nilai gizi yang diperlukan tubuh. Diharapkan kedepannya masakan tradisional Indonesia justru menjadi tren di era modern saat ini. Mencintai masakan Indonesia adalah suatu kewajiban,  sebab kita Indonesia.

Kunjungi juga
https://www.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/
https://journal.uny.ac.id/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Caraku Dapat UTBK 600++

Assalamu'alaikum, Hi Semwa!
Gimana nih kabarnya kelas 12 yang dateng buat liat strategi tembus skor UTBK 600++? Pada tahun 2019 banyak situs rasionalisasi yang menginfokan skor UTBK 600 ke atas dikategorikan aman untuk mendaftar PTN favorit. Namun skor itu masih tergantung sama daya saing juga. Di tahun berikutnya bisa jadi rerata aman itu turun atau bahkan yang ditakuti naik. Kalian gak perlu khawatir karena di sini Hoshi mau bagi tips menghadapi UTBK dan dapat skor memuaskan. InsyaAllah berguna dan ini udah Hoshi buktiin sendiri ya. Yuk simak!

1. Persiapan dari sekarang
Memulai lebih cepat lebih baik. Apalagi kamu yang lintas jurusan kayak Hoshi. Kamu yang beralih dari IPA ke Soshum atau sebaliknya mesti kerja extra! Maka tunda dulu kesenangan kurang dari satu tahun kedepan buat masa depan ya.

2. Ikut Bimbel
Sejujurnya Hoshi baru banget ngejar belajar UTBK itu semester kedua. Itu terlambat banget sih Hoshi akui. Tapi itu bukan karena males (yah kadang karena males juga sih heheh) itu karena Hoshi masih ragu banget pengen kuliah jurusan apa dan 1 tahun hoshi di kelas 12 tuh penuh galau banget deh. Sampe akhirnya mantap pindah Soshum dengan tenggat waktu kurang dari 6 bulan. Disitu hoshi bingung banget mau mulai dari mana. Alhasil Hoshi beli buku SBMPTN tahun 2018 buat belajar materi, biasanya materi tiap tahun gak jauh beda, tapi harga bukunya jauh beda. Sayangnya materi di buku itu nggak cukup banget, susah dimegerti juga. Hoshi bingung banget waktu itu. Setelah nanya-nanya ke kakak kelas dan temen, akhirnya Hoshi mutusin bimbel online. Kenapa Online? Karena bimbel tatap muka itu mahal banget, selain itu bimbel gitu isinya gak cuma hoshi sendiri, ada banyak orang yang daya serapnya beda-beda. Sedangkan Hoshi tipikal yang susah paham (bisa dibilang lemot yalah wkwk) harus ngulang berkali-kali biar paham, yah kalo satu kelas udah pada paham kecuali Hoshi, kan bakal ribet buat mereka. Kskurangan bimbel online ya kamu gak bisa nanya kalo gak paham banget dan seperti gak dapet suntikan motivasi dari teman-teman seperjuangan. Masalah motivasi, untuk membangunnya Hoshi biasa banyakin belajar di kelas. Waktu senggang hoshi belajar, karena temen-temen Hoshi juga pada belajar, jadi semangat juga deh. Kalau di rumah bakal lebih berat buat orang yang ngantukan kayak Hoshi, pengennya rebah mulu. Nah motivasinya Hoshi bikin note banyak-banyak. Isinya doa dan hal-hal apa yang Hoshi gak bisa dapet kalo Hoshi gak belajar. Balik lagi ke bimbel, peran bimbel online tuh berguna banget buat ngasih materi yang buanyak dan latihan soal yang tiada tara. Hoshi cuma berlangganan 1 bimbel online karena waktunya udah mepet dan nggak memungkinkan belajar di banyak sumber (kalau kalian tipe orang yang mampu belajar di banyak sumber sekaligus, sok atuh gak masalah). Hoshi gak bisa sebutin bimbel online apa yang Hoshi gunakan karena itu tergantung kaliannya lebih paham di bimbel online yang mana. Sarannya kalian coba lihat video-video semacam tester gratis dari tiap bimbel dan bandingkan. Tanyain juga pendapat senior kalian ya. Oh ya manfaatin juga TO online gratis buat ngukur kemampuan kalian ya. 

3. Ibadah yang Banyak
Jujur, nilai 600++ yang Hoshi dapetin itu kayaknya 80 persen dari ibadah. Rezeki berpengaruh besar buat Hoshi. Karena Hoshi sadar usaha Hoshi dikit banget dibanding teman-teman yang lain. Maka Hoshi deketin Tuhan. Buat yang muslim sholat jangan tinggal, bila perlu bukan 5 kali sehari, 6 sampe 7. Dhuha sama tahajud, sering-sering sedekah, kalo doa mesti lama-lama dan khusyuk. Jangan lupa juga buat doain temen-temen seperjuangan, karena ketika kita tulus mendoakan orang lain, Malaikat mendoakan hal yang serupa untuk kita. Hoshi gak bisa munafik, sebelum itu Hoshi males banget ibadah, tapi kalau kita butuh, kita mesti dateng duluan kan? Lagian Allah itu maha baik, meskipun niat kita buat dilancarin UTBK, insyaAllah lama-lama ibadahnya jadi terbiasa. Plus sering-sering minta doa orang tua. Namun jangan juga benar-benar ngandelin doa, ingat Allah itu merubah nasib suatu kaum kalau mereka berusaha merubah nasibnya.

4. Metode Blok
Belajar udah, ibadah udah, persiapan InsyaAllah mateng, tapi di hari penting saat tes berlangsung, otak ngeblank. Maka kamu bisa coba cara blok. Apasih itu? Saat UTBK itu soalnya dibagi persesi gitu. Misal untuk Soshum, soal Geografi, Sejarah, Ekonomi, dll itu dipisah jadi sesi yang berbeda dengan jeda waktu tiap sesi beberapa detik. Setiap memulai sesi, kamu jawab aja dulu semua soal tanpa liat soal-nya. Jawab semuanya dengan satu opsi jawaban yang sama, misal A semua atau B semua. Setelah itu baru balik ke soal pertama dan kerjakan dengan teliti. Langkah ini sangat aman karena sistem UTBK sekarang tidak ada pengurangan poin, maka jangan lewatkan kesempatan menjawab setiap soal. Metode blok ini berguna untuk meminimalisir kejadian belum ngisi jawaban tapi waktu udah habis. Kadang kan saking fokusnya kita ngerjain satu soal, kita jadi gak sadar waktu, tiba-tiba waktu habis, sisa soal masih banyak belum terjawab. Atau kalau sama sekali nggak tau mau jawab apa, metode ini adalah yang paling aman dan paling besar peluang dapet poinnya ketimbang kamu jawab asal dan acak. Apalagi kalo gak jawab sama sekali kan rugi banget.

Gitu deh strategi dapet poin 600++ dari Hoshi. Semoga bermanfaat ya. Hal yang perlu diingat, kalau kalian udah usaha dan doa, sayangnya hasil tidak memuaskan, kalian mesti intropeksi, mungkin teman-teman yang lain usahanya jauh lebih besar. Semua pun tergantung rezeki. Tuhan tau apa yang terbaik untuk kalian. Semangat UTBK-nya!

Kunjungi kampusku yuk!
https://www.uny.ac.id/
https://journal.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS